Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kompetensi kerja masyarakat, Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Transmigrasi Kabupaten Kapuas Hulu berkolaborasi dengan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Nurul Hudud menyelenggarakan Pelatihan Desain Grafis Berbasis Unit Kompetensi yang bertempat di Workshop Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Nurul Hudud Desa Badau Kecamatan Badau Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat.
Kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk memberikan keterampilan teknis, tetapi juga untuk memperluas wawasan peserta terhadap peluang kerja dan usaha di sektor industri kreatif. melalui pelatihan ini, diharapkan peserta dapat lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja dan mampu mengembangkan potensi lokal secara mandiri dan berkelanjutan.
Kegiatan Pembukaan Pelatihan dilaksanakan pada Rabu (29/10/2025) yang dihadiri oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Transmigrasi Kabupaten Kapuas Hulu Ibu Elisabet Roslin S.H., M.Si. Bapak Kepala Bidang Tenaga Kerja Baharudin, S.E., M.M., dan Pejabat Serta Staff Bidang Tenaga Kerja, Fahrurrozi sebagai Kepala Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Nurul Hudud beserta Tim, dan 16 orang peserta pelatihan.
Dalam sambutannya Kepala Disnakerintrans mengatakan bahwa Pelatihan dilaksanakan dari tanggal 29 Oktober sampai dengan 7 November 2025 dengan mengangkat Tema “Membuka Peluang Kerja Dan Wirausaha, Serta Mendorong Kemandirian Ekonomi Masyarakat Melalui Peningkatan Kompetensi Kerja Yang Berkelanjutan” dengan sasaran Masyarakat Kecamatan Badau, Puring Kencana dan Batang Lupar.
Lebih lanjut Kadis memaparkan, Kecamatan badau sebagai wilayah perbatasan langsung dengan malaysia, memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi kreatif dan sumber daya manusia. namun, rendahnya akses terhadap pelatihan kerja berbasis kompetensi masih menjadi tantangan, yang berdampak pada capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM), khususnya di aspek pendidikan dan keterampilan. di tengah pesatnya perkembangan industri kreatif seperti desain grafis, masyarakat lokal belum sepenuhnya mampu memanfaatkan peluang tersebut. pelatihan ini hadir sebagai langkah konkret untuk menjembatani kesenjangan keterampilan dan membuka jalan menuju kemandirian ekonomi yang lebih inklusif dan berdaya saing. Selain itu, sebagai tindak lanjut Disnakerintrans menginginkan adanya Akses Pasar kerja, Pelatihan tambahan, rencana pelatihan berikutnya. Tutup Roslin